UKM U An-Niswa

Rabu, 14 Juni 2023

 Diskusi Rutin Divisi Gender

“Kesehatan Reproduksi Remaja, Permasalahan dan Upaya Pencegahannya”

Pemateri: Zalfa Eka Pertiwi

Rabu, 14 Juni 2023


      KESPRO atau Kesehatan Reproduksi adalah Kesejahteraan fisik, mental, dan social yang secara utuh dan menyeluruh bukan hanya bebas dari penyakit, dalam segala aspek yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsi, serta prosesnya. Usia Remaja adalah usia antara 15-24 tahun, di usia tersebut emosi psikisnya semakin meningkat hingga timbul rasa ingin coba-coba yang tinggi dan jika tidak ada pendidikan akan hal-hal kesehatan reproduksi maka dapat menimbulkan berbagai permasalahan reproduksi. Oleh karena itu, adanya sosialisasi dan penyuluhan terhadap remaja mengensi kesehatan reproduksi sangatlah penting.

  Beberapa permasalahan mengenai kesehatan reproduksi yaitu kehamilan yang tidak diinginkan, penularan penyakit seksual, dan lainnya. Jika sudah timbul permasalahan seperti hamil diluar nikah, pastinya menimbulkan rasa malu dan rasa ingin menghilangkan janin dengan cara yang tidak aman atau dapat disebut dengan aborsi.

    Kemudian penyakit menular seksual lainnya yaitu HIV. HIV dapat ditularkan lewat hubungan seksual yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Kemudian penyakit HIV juga dapat ditularkan berdasarkan orang tua yang mempunyai riwayat HIV, melalui jarum suntik, dan transfusi darah. Terdapat mitos bahwa orang yang mempunyai penyakit HIV tidak bisa punya anak. Mereka dapat memiliki anak, namun pastinya sebelum berkeinginan untuk memiliki anak penderita HIV akan memikirkannya berulang kali, sebab apabila dia memutuskan mempunyai anak maka resikonya istri dan anak juga akan tertular HIV. Jadi anak-anak maupun remaja dan dewasa bisa berkemungkinan tertular penyakit HIV jika tidak hati-hati.

       Lalu, bagaimana pencegahan terhadap penyakit reproduksi? Jangan lupa untuk menjaga organ reproduksi dengan mengganti celana dalam sehari sekali, pakai celana dalam yang menyerap keringat, potong rambut pada kemaluan agar bersih dengan memakai handuk kering, dan bagi laki-laki muslim bisa disunat, bagikan informasi tentang kespro pada orang terdekat dan kemudian ke khalayak ramai agar orang-orang mengetahuinya dan mengaplikasikannya dengan baik.


Sabtu, 03 Juni 2023

Why do I Feel Insecure? 




Author: Aryuni Shilvanawati (Staf Departemen Kominfo) | 3 Juni 2023

Kenapa sih aku ngerasa insecure?
        Sebelum kita bahas mengenai pertanyaan tersebut, ada baiknya kita tahu dulu nih definisi dari insecure, yang mana merupakan perasaan tidak aman sehingga membuat kita mengalami kecemasan akan suatu hal misalnya mengenai bentuk fisik, karir, hubungan dengan orang lain, dll. Awalnya perasaan insecure ini timbul dari impuls di otakmu yang menyadarkan bahwa kamu harus berhati-hati. Misalnya, apabila kamu sering mendengar omongan jelek tentang diri kamu, tentang pakaian atau bentuk fisik kamu tentunya akan berpengaruh pada kepercayaan dirimu. Ketika keluar dari rumah, kamu merasa cemas, merasa diri kamu ga baik karena omongan tadi. Sehingga kamu merasa berhati-hati dan ga pede ngelakuin apapun. Pada kenyataannya omongan orang lain itu sifatnya eksternal, mereka dengan mudahnya berkata demikian. Namun, kendali utama akan perkataan tadi ada di kamu. Tinggal kamu pilih aja, mau berlama-lama terjebak oleh omongan jelek itu dan bersedih terus menerus atau memilih untuk melupakan dan nikmati hidangan enak atau sekedar tidur sambil nonton film?
   Jadi udah tau dong ya! Why do i fell insecure? Rasa kecemasan itu datang dari kejadian eksternal yang tidak mengenakkan solusinya kendalikan otak kamu untuk tidak merespon hal-hal yang bikin kamu ga nyaman. Selain itu, supaya kamu ga makin terjebak sama omongan jelek tadi sebagai gantinya lakukan hal-hal yang bermanfaat dan membuat kamu senang, dengan sendirinya perkataan tadi get out dan tidak lagi bersarang dalam pikiranmu.
      Hmm, Actually there are other reasons why people feel insecure. Insecure akan muncul apabila kamu membandingkan segala sesuatu yang kamu miliki dengan orang lain. Selalu ingat bahwa waktu & tempat dimana kamu tumbuh dan cara kamu mendapatkan segala sesuatu yang kamu punya sangatlah berbeda dengan orang lain. Ada banyak sekali faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhinya. So, stop membandingkan dirimu dengan orang lain. Selalu ingat, jalan masing-masing orang itu berbeda. Jadi, yang harus kamu lakukan adalah fokus dengan proses dan tujuan apa yang ingin kamu capai.
        Ternyata, tidak mengetahui identitas diri juga dapat menyebabkan kamu merasa insecure. Kamu tidak pernah memahami siapa dirimu, untuk apa kamu ada di dunia ini. Sebab hanya dengan memahami “peranmu” dilahirkan di dunia ini, kamu bisa menerima dirimu seutuhnya. Setiap orang memiliki karakteristiknya sendiri. Oleh karena itu, tugasmu untuk menemukan identitas dirimu. Identitas diri yang sesungguhnya tidaklah ditentukan berdasarkan kekayaan, pakaian trendi yang menempel di tubuhmu, ataupun lifestyle yang kebarat-baratan. Terkadang orang takut dianggap norak hanya karna make baju yang itu-itu aja, ga sesuai trend sekarang. Make motor butut yang jalannya kudu pelan, sekali dibuat ngebut ujung-ujungnya minta servis. Kedengerannya miris tapi ingat itu bukanlah aib yang harus kamu tutupi & nggak juga menggambarkan identitas dirimu.
Lalu apa identitas diri “aku” yang sebenarnya?
      Identitas diri dapat ditemukan dengan cara mengenali diri sendiri, apa bakat & minat kamu, apa hal yang kamu suka, apa keterampilan yang kamu kuasai, dll. Coba sesekali ikut tes minat & bakat, atau tes MBTI. Selain itu, coba sesekali nulis di kertas apa tujuan hidup kamu, apa impian kamu. Temukan hal-hal yang bikin kamu nyaman. Individu yang paham akan identitas atau jati dirinya sendiri akan lebih mudah fokus dengan dirinya dan tidak terlalu memusingkan apa-apa yang menghambatnya untuk berproses. Yang perlu dicatat adalah dengan mengenali diri sendiri kita dapat menemukan identitas diri kita.


Referensi:
Sony Adams. 2022. Berdamai dengan Insecurity. Yogyakarta: Psikologi Corner.

https://www.beautynesia.id/life/jangan-khawatir-ini-alasan-karir-tidak-menentukan-identitas-diri-seseorang/b-188443

https://www.gramedia.com/literasi/jati-diri/

  TASYAKURAN WISUDA & FIRST GATHERING UKMU AN-NISWA Minggu, 20 Agustus 2023            Tasyakuran wisuda dan first gathering merupakan ...