Oleh: Salsabila (2001016099)
Kata
"NAPZA" mungkin bagi sebagian orang terdengar masih terdengar asing,
napza disebut juga narkoba. Kata "NAPZA" sendiri yaitu merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya. Napza adalah
bahan/obat/zat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi
tubuh terutama pada otak/susunan syaraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya.
Ketika
seseorang mendengar kata narkoba, yang terlintas di benak mereka adalah anak
nakal dan harus dijauhi atau dikucilkan karena takut jika berdekatan akan
terjadi hal negatif. Orang yang pernah menyalahkan gunakan napza, bukan berarti
tidak mempunyai masa depan yang baik. Beberapa orang yang pernah tenggelam
dalam penyalahgunaan napza, merehabilitasi diri mereka ke dalam lembaga, bisa
dengan ajakan orang terdekat maupun kesadaran diri.
Tidak
mudah bagi seseorang yang sudah atau pernah mencoba napza kembali ke dalam
lingkungannya yang dahulu. Pasti akan banyak stigma dari masyarakat tempat
tinggalnya. Stigma adalah pandangan individu yang mendiskriminasikan suatu
perilaku. Hal tersebut menjadi sangat
berpengaruh terhadap perasaan dan mental bagi mereka. Untuk mereka yang
dalam masa pemulihan dari rehabilitasi, akan menjadi terhambat dan kemungkinan
besar bisa menjadikan mereka mengalami masa relapse.
Relapse diartikan juga sebagai
kambuh, yaitu terjadinya kembali
penyalahgunaan narkoba yang menyebabkan terjadinya ketergantungan. Hal ini
malah semakin membahayakan diri mereka. Maka dari itu, perlu untuk menumbuhkan
kesadaran dan peduli terhadap mereka dengan mewujudkan lingkungan aman bagi
mereka.
Mengapa
korban napza memerlukan lingkungan yang aman? paling utamanya pasti agar tidak
mengalami relapse, karena kemungkinan terbesar setelah menjalani rehabilitasi
mereka bisa kembali menjadi pecandu, dan tidak timbul masalah psikologis bagi
para pencandu. Lingkungan aman dapat membuat mereka dapat berbaur kembali di lingkungan
masyarakat dan dalam berfungsi sosial kembali (melaksanakan perannya).
Bagaimana
menciptakan lingkungan yang aman bagi korban napza? tidak memberikan stigma
kepada mereka, mengikut sertakan mereka dalam kegiatan yang positif serta
jauhkan dalam kegiatan yang mengarah negatif, mengadakan sosialisasi kesadaran
masyarakat tentang bahayanya narkoba serta dampaknya.
Untuk
kesempurnaan terwujudnya hal tersebut pasti tidak jauh lagi dari aspek
keluarga, keluarga di sini berperan sebagai pendukung dan memotivasi. Teman
sebaya, untuk mengajak dalam kegiatan positif. Serta masyarakat, tidak adanya
penolakan untuk mereka yang ingin kembali ke arah lebih baik, dan saling peduli
terhadap sesama.