Diskusi
Rutin NAPZA
Jum’at 3 Maret 2023
MEMBINA KESADARAN ANTI NAPZA TERHADAP MAHASISWA
Pemateri: Ibnu Fauzan (Koordinator NAPZA 2019)
Sebagai
mahasiswa kita masih membutuhkan pembelajaran, masukan, maupun binaan dari
orang lain. Mahasiswa dikatagorikan sebagai golongan remaja menuju dewasa,
dimana kita sudah bisa memahami mana yang baik dan mana yang batil. Berkaitan
dengan tema kita "Membina Kesadaran Anti NAPZA Terhadap Mahasiswa"
Maka mahasiswa perlu dan masih membutuhkan binaan agar kelak setiap mahasiswa
tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Lalu
bagaimana si cara membina diri sendiri?:
Pertama,
selektif dalam memilih pergaulan, dimana setiap individu pastinya memiliki
perbedaan karakter dan sifat, jika kita bergaul dengan orang baik maka kita
akan menjadi baik, dan jika kita bergaul dengan orang yang salah tidak menutup
kemungkinan kita juga akan menjadia orang yang salah.
Kedua,
kita harus meningkatkan keimanan, keimanan disini mengarah kepada Ketuhanan,
dimana kita harus meningkatakan keimanan kita agar tidak goyah diterpa zaman
yang semakin parah ini.
Ketiga,
yaitu dengan membina diri agar berani untuk melaporkan pengguna atau pengedar
narkoba agar meminimalisir penyimpangan sosial yang ada di masyarakat.
Kita
sebagai UKM U ANNISWA harus ikut berperan aktif dalam membina dan meningkatkan
kesadaran orang sekitar untuk menggaungkan anti NAPZA itu sendiri. Dengan salah
satu bidang Anniswa yakni divisi NAPZA ada banyak cara yang dapat dillakukan
untuk meningkatkan kesadaran lingkup mahasiswa. Seperti dengan melaksanakan
diskusi-diskusi rutin, dimana akan menimbulkan interaksi dengan orang banyak,
saling bertukar pikiran, pendapat, dan opini serta dapat memberikan
pelatihan-pelatihan kecil kepada peserta diskusi. Lalu kita juga bisa mengkampanyekan
stop NAPZA seperti dengan menyebarkan flyer, poster, banner, bahkan
melalui media sosial. Serta kita juga bisa menjadi pemateri atau pembicara
terkait menggaungkan sikap anti NAPZA.
Sebagai
seorang pemateri dalam menyampaikan atau mengedukasi sebuah materi pastinya
perlu adanya persiapan terlebih dahulu seperti bagaimana cara menyampaikannya
dan pembahasan apa saja yang ingin disampaikan agar maksud dan tujuan pemateri
tersampaikan dengan baik dan jelas. Tidak jarang bagi pemateri menemukan audience
yang belum paham dengan topik pembahasan yanga akan dibahas, hal itu menjadi
tantangan tersendiri bagi pemateri dalam menyampaikan materi, seperti bagaimana
cara mengedukasi audience yang belum paham akan dampak dari NAPZA atau
bahkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh kita sebagai pemateri,
yakni sebagai berikut :
1. Menyederhanakan
bahasa ilmiah menjadi bahasa baku yang lebih mudah dipahami dan dimengerti.
2. Menyesuaikan
dan memahami audience dengan perbedaan rentang usia seperti anak-anak,
remaja, dewasa, bahkan orang tua. Karena kita sebagai pemateri tidak boleh
menyamaratakan cara penyampaian setiap orang.
3. Menggunakan
alat bantu atau alat peraga yang menarik agar audience tidak merasa
bosan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar