Perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini, telah mencapai situasi menghawatirkan, terutama bagi remaja. Remaja merupakan golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena selain memiliki sifat dinamis, energik, selalu ingin mencoba, mereka juga mudah tergoda dan putus asa sehingga mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba.
Selain yang sudah disebutkan di atas, biasanya
alasan orang menggunakan narkoba adalah sebagai berikut :
- Untuk kesenangan
- Demi kebersamaan/
pertemanan
- Karena menyukai
efeknya (energik, euforia)
- Bagian dari suatu
upacara (tidak resmi)
- Untuk menutupi/
mengobati rasa sakit (tato dll)
- Karena ingin tahu,
penasaran, ikut-ikutan dan gengsi
- Karena keluarga,
teman atau orang lain menggunakan
- Untuk menutupi
perasaan sepi, bosan dan merasa sendiri
- Untuk menenangkan diri, melupakan ataupun lari dari suatu permasalahan
Seorang junkie (pecandu) memiliki perasaan
berdosa dengan keinginan untuk berhenti berhadapan dengan ketidakberdayaan diri
untuk berhenti menggunakan menimbulkan grief (depresi yang
mendalam). Kecemasan yang mendalam disertai ketakutan akan akibat pemakaian
mendorong mereka melakukan self injury (menyakiti diri), yakni
usaha untuk menyakiti diri sendiri, seperti : mengiris kulit, membenturkan
kepala, mencongkel mata, mematahkan tulang, mengamputasi anggota badan, dll. Semua
pecandu memiliki kepribadian ganda. Secara internal mereka memiliki kepribadian
low self esteem (nilai diri rendah), namun secara eksternal
mereka memiliki sifat yang sangat high pride (sombong). Pecandu juga memiliki suasana hati yang cepat
berubah-ubah tanpa mereka sadari (Mood Swing).
Selain itu junkie juga memiliki 5 beban
bersalah (fives Guilthy), seperti :
- Guilthy to self
(salah pada diri sendiri) contoh tidak mewujudkan cita-citanya.
- Guilthy to family
(salah pada keluarga) misal menyusahkan orang tua.
- Salah pada masyarakat
(Guilthy to community) contoh merusak tataan masyarakat.
- Guilthy to significant other (bersalah kpd pacar, istri, kawan yang dijerumuskan)
- Guilthy to God (merasa bersalah pada Tuhan).
Cara berfikir Junkie adalah sebagai berikut :
• Compulsive (tidak terkendali)
• Self Centered (egois)
• Obsessive (keinginan yang menggebu)
• Rationalized (pembenaran)
• Illusion (halusinasi)
• Untrust (kehilangan kepercayan)
• Impulsive (tidak punya daya usaha)
Oleh karena itu junkie (pecandu) harus segera
di rehabilitasi. Rehabilitasi adalah proses pemulihan mental, emosional dan
spiritual seorang pecandu untuk mencapai tingkat kestabilan berfikir,
bertindak, dan mampu kembali ke masyarakat secara normal.
Namun rehabilitasi bukan suatu hal yang mudah.
Pemulihan ketergantungan narkoba dilakukan dengan menghentikan pemakaian
narkoba, mengembalikan fungsi fisik, pemberian ketrampilan sosial, mengembalikan
fungsi mental, mengembalikan fungsi spiritual, mengembalikan fungsi emosional.
Jenis rehabilitasi pengguna narkoba :
- Rehabilitasi medis : Untuk melepaskan korban dari pengaruh zat-zat berbahaya yang masih terdapat di dalam tubuh, yaitu melalui detoksifikasi dan metadon
- Rehabilitasi sosial : Menyiapkan korban
penyalahguna napza untuk kembali ke masyarakat dengan menyiapkan mental serta
membekali dengan keterampilan : individual support, family support, community
support.
Berikut ini adalah urutan proses rehabilitasi
:
- Penerimaan awal
- Detoksifikasi
- Pra rehabilitasi
- Rehabilitasi sosial
- Resosialisasi & binjut
- Terminasi
Jika ada keluarga atau orang terdekat yang merupakan
pecandu narkoba segera lakukan wajib lapor dan rehabilitasi agar tidak menyesal
nanti dikemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar