UKM U An-Niswa

Selasa, 14 Desember 2021

Pentingnya Rehabilitasi Narkoba


Perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini, telah mencapai situasi menghawatirkan, terutama bagi remaja.  Remaja merupakan golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena selain memiliki sifat dinamis, energik, selalu ingin mencoba, mereka juga mudah tergoda dan putus asa sehingga mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba.

Selain yang sudah disebutkan di atas, biasanya alasan orang menggunakan narkoba adalah sebagai berikut :

  1. Untuk kesenangan
  2. Demi kebersamaan/ pertemanan
  3. Karena menyukai efeknya (energik, euforia)
  4. Bagian dari suatu upacara (tidak resmi)
  5. Untuk menutupi/ mengobati rasa sakit (tato dll)
  6. Karena ingin tahu, penasaran, ikut-ikutan dan gengsi
  7. Karena keluarga, teman atau orang lain menggunakan
  8. Untuk menutupi perasaan sepi, bosan dan merasa sendiri
  9. Untuk menenangkan diri, melupakan ataupun lari dari suatu permasalahan

Seorang junkie (pecandu) memiliki perasaan berdosa dengan keinginan untuk berhenti berhadapan dengan ketidakberdayaan diri untuk berhenti menggunakan menimbulkan grief (depresi yang mendalam). Kecemasan yang mendalam disertai ketakutan akan akibat pemakaian mendorong mereka melakukan self injury (menyakiti diri), yakni usaha untuk menyakiti diri sendiri, seperti : mengiris kulit, membenturkan kepala, mencongkel mata, mematahkan tulang, mengamputasi anggota badan, dll. Semua pecandu memiliki kepribadian ganda. Secara internal mereka memiliki kepribadian low self esteem (nilai diri rendah), namun secara eksternal mereka memiliki sifat yang sangat high pride (sombong). Pecandu  juga memiliki suasana hati yang cepat berubah-ubah tanpa mereka sadari (Mood Swing).

Selain itu junkie juga memiliki 5 beban bersalah (fives Guilthy), seperti :

  1. Guilthy to self (salah pada diri sendiri) contoh tidak mewujudkan cita-citanya.
  2. Guilthy to family (salah pada keluarga) misal menyusahkan orang tua.
  3. Salah pada masyarakat (Guilthy to community) contoh merusak tataan masyarakat.
  4. Guilthy to significant other (bersalah kpd pacar, istri, kawan yang dijerumuskan)
  5.  Guilthy to God (merasa bersalah pada Tuhan).

Cara berfikir Junkie adalah sebagai berikut :

      Compulsive (tidak terkendali)

      Self Centered (egois)

      Obsessive (keinginan yang menggebu)

      Rationalized (pembenaran)

      Illusion (halusinasi)

      Untrust (kehilangan kepercayan)

      Impulsive (tidak punya daya usaha)

Oleh karena itu junkie (pecandu) harus segera di rehabilitasi. Rehabilitasi adalah proses pemulihan mental, emosional dan spiritual seorang pecandu untuk mencapai tingkat kestabilan berfikir, bertindak, dan mampu kembali ke masyarakat secara normal.

Namun rehabilitasi bukan suatu hal yang mudah. Pemulihan ketergantungan narkoba dilakukan dengan menghentikan pemakaian narkoba, mengembalikan fungsi fisik, pemberian ketrampilan sosial, mengembalikan fungsi mental, mengembalikan fungsi spiritual, mengembalikan fungsi emosional.

Jenis rehabilitasi pengguna narkoba :

  • Rehabilitasi medis : Untuk melepaskan korban dari pengaruh zat-zat berbahaya yang masih terdapat di dalam tubuh, yaitu melalui detoksifikasi dan metadon
  • Rehabilitasi sosial : Menyiapkan korban penyalahguna napza untuk kembali ke masyarakat dengan menyiapkan mental serta membekali dengan keterampilan : individual support, family support, community support.

Berikut ini adalah urutan proses rehabilitasi :

  1.  Penerimaan awal
  2.  Detoksifikasi
  3. Pra rehabilitasi
  4. Rehabilitasi sosial
  5. Resosialisasi & binjut
  6. Terminasi

Jika ada keluarga atau orang terdekat yang merupakan pecandu narkoba segera lakukan wajib lapor dan rehabilitasi agar tidak menyesal nanti dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  TASYAKURAN WISUDA & FIRST GATHERING UKMU AN-NISWA Minggu, 20 Agustus 2023            Tasyakuran wisuda dan first gathering merupakan ...