Rumah adalah tempat yang seharusnya memberikan perlindungan bagi seseorang untuk tinggal dan kembali dari beragam permasalahan di luar sana. Namun, bagaimana jika permasalahan tersebut berasal dari rumah? Bisa jadi, kita tidak pernah berpikir bahwa perundungan bisa terjadi di rumah dan dilakukan oleh anggota keluarga kita sendiri. Hal tersebut tidak menjadi sebuah keanehan karena biasanya masalah yang berputar di dalam rumah tidak akan tersebar keluar dan sulit bagi orang luar untuk dapat mengetahui jenis permasalahan yang dimiliki oleh sebuah keluarga. Hanya anggota keluarga itu sendiri yang mampu mengungkap masalahnya.
Sama seperti perundungan lainnya, tindakan yang terjadi di rumah dan dilakukan oleh anggota keluarga bisa berupa perundungan fisik, verbal, atau bentuk lainnya. Sebagian besar tindak perundungan yang terjadi di lingkungan rumah dilakukan oleh orang tua atau orang dewasa terhadap anak-anak atau mereka yang lebih muda. Walaupun, tentu saja, hal yang berkebalikan bisa saja terjadi, tetapi kapasitas perundungan yang terjadi terhadap anak lebih besar. Tentu saja, hal ini karena terdapat keinginan untuk kembali menguasai atau mengobrol mereka yang lebih rendah hierarkinya dibandingkan kita. Misalnya, boleh jadi sebagian besar orang tua hanya ingin anak-anak mengikuti perintah agar segala sesuatunya berjalan secara lancar.
Berbagai perintah yang dibarengi ancaman dan dilakukan secara berulang, bahkan ketika anak tidak lagi menunjukkan perlawanan jelas merupakan tindak perundungan. Sayangnya, lantaran terjadi dalam lingkungan keluarga, dilakukan oleh orang tua yang menganggap berhak mengatur anak mereka sendiri, banyak yang menganggap hak ini hanyalah sebuah kewajaran, bukan perundungan. Padahal, dampak yang ditimbulkan sama seperti perundungan yang terjadi diluar rumah. Selain itu, dukungan yang terjadi terhadap anak dalam lingkungan keluarga juga membawa dampak pada perilaku mereka di luar rumah.
Oleh karena itu, baik sebagai anggota keluarga, terlepas kita adalah orang tua atau anak, sebisa mungkin kita perlu memastikan bahwa hal yang kita terima dan lakukan lepas dari yang namanya tindak perundungan. Kita perlu melakukan pencegahan, sehingga tindak perundungan tidak terjadi di lingkungan rumah.
Namun, bagaimana jika hal itu sudah atau sedang terjadi? Apa yang bisa kita lakukan?
Pertama, kita bisa mencoba berbicara dan berdiskusi dengan anggota keluarga lainnya yang kita anggap cukup bijak untuk bisa menyelesaikan masalah ini bersama. Apapun itu, jangan menyerah untuk menghentikan segala tindak perundungan yang terjadi di rumah. Sebab, rumah adalah akar yang akan mengantarkan kita ke lingkungan luar yang jauh lebih luas.
Referensi:
Amanda, Ghyna. 2021. Stop Bullying A-Z Problem Bullying dan solusinya. Cemerlang Publishing.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar