Gender adalah perbedaan yang
tampak antara perempuan dan laki-laki secara sosial dengan adanya norma-norma yang
berbeda antara laki-laki dan perempuan. Gender diajarkan dan melekat dari
representasi budaya dari praktik laki-laki dan perempuan dalam kehidupan
sosial. Gender dan sex adalah dua hal yang berbeda. Sex adalah apa yang melekat
pada tubuh laki-laki dan perempuan (biological
sex) berikut proses pertumbuhan dan fungsinya. Sedangkan gender adalah apa
yang dilekatkan, diajarkan (meaning and
interpretation/ cultural
representation), dan dilakukan (practice) oleh laki-laki dan perempuan dalam kehidupan.
Secara lebih rinci, perbedaan antara
gender dan sex bisa dilihat dari table di bawah ini :
|
Sex |
Gender |
|
Jenis
kelamin biologis Laki-laki dan perempuan Kodrati/ pemberian Tuhan Sejak lahir Tidak bisa berubah
Tidak bisa dipertukarkan
Dinilai setara
|
Jenis kelamin sosial Maskulinitas dan feminitas Dibentuk secara sosial, dipengaruhi budaya dan sejarah Dipelajari melalui proses sosialisasi
Bisa berubah
Berbeda antar tempat
Maskulinitas dianggap sebagai norma/ patokan
|
Gender meliputi
karakter, peran, dan posisi yang disematkan, diajarkan, serta dilakukan oleh
laki-laki dan perempuan. Dibawah ini merupakan streotype karakter, peran dan posisi antara perempuan dengan laki-laki yang terjadi di dalam masyarakat:
|
|
PEREMPUAN |
LAKI-LAKI |
|
KARAKTER |
Sabar, pemalu, emosional, penyayang |
Berani, kuat, bertanggung-jawab, pintar, agresif,
bijaksana. |
|
PERAN |
Mengurusi hal domestic, pencari nafkah tambahan,
pengasuh anak. |
Pencari nafkah utama, pelindung, role model
|
|
POSISI |
Ibu rumah tangga Anggota/ pengikut |
Kepala keluarga Pemimpin
|
Tuhan menciptakan perempuan dan
laki-laki, kemudian manusia membentuk atribut gender seperti feminism dan
maskulin. Atribut tersebut diaplikasikan dalam pemberian peran baik dalam ranah
public maupun domestik. Hal ini menimbulkan lahirnya beban gender dan status
gender yang mengkategorikan adanya dominan atau pemimpin dan anggota atau
pengikut.
Akibat hal ini
akhirnya muncul lah masalah gender dalam kehidupan. Masalah gender adalah masalah
yg timbul karena pandangan baku (stereotype) laki-laki dan perempuan yg
dikaitkan dengan peranan gender dan pembagian kerja gender. Kapan gender bisa
menimbulkan masalah ?
1. Adanya kesempatan yang
berbeda antara laki-laki dan perempuan, misal: kesempatan pendidikan
2. Adanya akses yang berbeda atas
informasi dan kesempatan, misal: pembatasan bagi salah satu pihak, misal,
perempuan harus di rumah
3. Adanya kontrol yang tidak sama
atas sesuatu.
4. Adanya perbedaan atas
penggunaan atau manfaat sesuatu.
5. Adanya partisipasi yang
timpang antara laki-laki dan perempuan
6. Adanya dominasi salah satu pihak atas pihak yang lain, misal: dalam pengambilan keputusan
Permasalahan gender dapat memicu ketidakadilan berbasis gender seperti adanya subordinasi, marginalisasi, stereotype, beban ganda, dan kekerasan. Permasalahan gender sering terjadi apabila pembagian sifat, karakter dan peran tidak seimbang dan merugikan salah satu pihak antara laki-laki dan perempuan.
Perbedaan akses, kontrol, partisipasi dan manfaat yang tidak setara dan seimbang antara laki-laki dan perempuan serta anggapan maskulin lebih bernilai dan feminim lebih rendah. Oleh karena itu pentingnya bagi mahasiswa mengetahui tentang gender serta dasar-dasarnya, agar lebih paham mengenai permasalahan-permasalahan gender dan cara untuk mengubahnya sesuai dengan norma-norma gender yang berlaku.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar