UKM U An-Niswa

Selasa, 17 Desember 2019

NAPZA "Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya"


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Sedangkan zat adiktif merupakan zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Narkoba adalah bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral atau diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh .
v  Berdasarkan proses pembuatannya dibagi ke dalam 3 golongan :
1.      Alami, yaitu jenis atau zat yang diambl langsung dari alam tanpa adanya proses fermentasi atau produksi, misalnya : Ganja, Mescaline, Psilocybin,Kafein, Opium.
2.      Semi Sintesis, yaitu jenis zat atau obat yang diproses sedemikian rupa melalui proses fermentasi, misalnya : Morfin, Heroin, Kodein, Crack.
3.      Sintesis, yaitu jenis zat yang dikembangkan untuk keperluan medis yang juga untuk menghilangkan rasa sakit, misalnya : Petidin, Metadon, Dipipanon, Dekstropropokasifen.
v  Menurut efek yang ditimbulkan dibagi dalam 3 golongan :
1.      Depresan adalah zat atau jenis obat yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini dapat membuat pemakai merasa tenang bahkan teridur atau tak sadarkan diri.  Misalnya : opioda, opium atau putau, morfin, heroin, kodein opiate sintesis.
2.      Stimulant adalah zat atau obat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja serta kesadaran. Misalnya : kafein, kokain, nikotin, amfetamin atau sabu-sabu.
3.      Halusinogen zat atau obat yang menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan fikiran. Misalnya : ganja, jamur masrum mescaline, psilocybin, LSD.
v  Penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1.      Kurangnya Pengendalian Diri.
2.      Konflik Individu atau Emosi Yang Belum Stabil.
3.      Lingkungan sosial Motif ingin tahu:
4.      Adanya kesempatan Sarana dan prasarana
5.      Kepribadian Rendah diri Emosional dan mental
v  Ada beberapa gejala-gejala bagi pengguna narkoba, diantaranya :
1.      Gejala fisik, antara lain : Berat badan turun drastis Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan Buang air besar dan buang air kecil kurang lancer Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2.      Emosi, antara lain : Sangat sensitif dan cepat merasa bosan Bila ditegur atau dimarahi, menunjukkan sikap membangkang Emosi naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya Nafsu makan tidak menentu Perilaku Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
v  Pengguna NAPZA terbagi ke dalam 3 tingkatan :
1.      User, yaitu seseorang yang menggunakan napza sesekali
2.      Abuser, yaitu seseorang yang menggunakan napza karena alasan tertentu
3.      Addict, yaitu seseorang yang menggunakan napza atas dasar kebutuhan artinya jika tidak dipenuhi maka akan timbul efek secara fisik maupun psikis.
Sebagai generasi muda, remaja memiliki peran serta tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan bangsa. Merekalah yang kelak akan meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk memajukan bangsa ini. Menjadi pemimpin yang siap mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, ketika mereka telah terperosok ke dalam penyalahgunaan narkoba, kelangsungan hidup bangsa dan Negara menjadi terancam. Selain mengancam masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun sudah bisa dipastikan suram apabila mereka tidak mampu membentengi diri sendiri. Adanya penguna narkoba juga memimbulkan keresahan di masyarakat karena terkadang efek yang ditimbulkan dari narkoba bisa membuat seseorang melakukan tindakan kriminalitas tanpa mereka sadari.
v  Adapun bahaya narkoba bagi remaja dan pelajar adalah sebagai berikut:
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan terganggunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
v  Dampak penyalahgunaan NAPZA :
1.      Jasmaniah
-       Gangguan pada sistem saraf, kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf
-       Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, infeksi akut jantung gangguan peredaran darah
-       Gangguan pada kulit, alergi abses pernanahan
-       Gangguan pada paru-paru, penekanan, fungsi pernafasan, pengerasan jaringan paru-paru
-       Gangguan pada hemopeotik gastrointestinal, penurunan fungsi sistem reproduksi, gagal ginjal, gangguan pada otot dan tulang serta berpotensi tertular HIV-AIDS.
2.      Kejiwaan
-       Intoksitasi (keracunan) gejala dimana seseorang telah merasakan efek penggunaan narkobanya (mabuk)
-       Toleransi istilah yang digunakan untuk menunjukkan kebutuhan zat seseorang yang lebih banyak untuk memperoleh efek yang sama setelah pemakaian berulang
-       Withdrawal syndrome (gejalan putus zat) biasa dikenal oleh pecandu dengan sebutan sakau gejala ini akan hilang jika menggunakan.
-       Depedensi (ketergantungan) keadaan dimana seseorang selalu membutuhkan zat tertentu (kecanduan)
-       Dampak sosial, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa prosentasi kriminalitas yang terjadi lebih besar ditimbulkan oleh penyalahgunaan zat psikoaktif yang dapat meningkatkan perilaku agresif seseorang baik fisik maupun psikis.
v  Upaya Pencegahan NAPZA
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau malah sebaliknya. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan lagi. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  TASYAKURAN WISUDA & FIRST GATHERING UKMU AN-NISWA Minggu, 20 Agustus 2023            Tasyakuran wisuda dan first gathering merupakan ...